ANDALAN.CO, BAGANSIAPIAPI - Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) ll Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau menggelar Konferensi Pers di Kantor DPD Partai Golkar, Jalan Kecamatan Batu Empat, Selasa (27/9/2022) Sore.
Konferensi pers ini terkait tuduhan dan laporan pemalsuan tandatangan di amprah gaji Honorarium tenaga administrasi dan keuangan di sekretariat Partai Golkar Kabupaten Rohil oleh Ibnu Irhas di Polda Riau.
Konferensi Pers dihadiri Sekretaris Partai Golkar Kabupaten Rohil Risben Nduwari Tambun Saribu didampingi Pengurus DPD Partai Golkar Rohil.
DPD Partai Golkar Rohil secara resmi meminta kepada Ibnu Irhas segera memberikan klarifikasi dan meminta maaf kepada Partai Golongan Karya.
“Kami minta segera memberikan klarifikasi, karena kami merasa dirugikan dengan apa yang dituduhkan kepada kami. Jika tidak kami akan menempuh jalur hukum,” tegas Risben Nduwari Tambun Saribu.
Risben menjelaskan, berdasarkan SPJ (Surat Pertanggungjawaban) pada LPJ (Laporan Pertanggungjawaban) tahun 2021 yang dibuat sendiri dan telah diberikan Ibnu Irhas pada saat masih bekerja sebagai tenaga administrasi dan keuangan kepada Bendahara DPD Golkar Ilhammi S.Tr.Keb.
“Gaji honorarium selama 1 tahun mulai bulan Januari sampai Desember 2021 telah lunas diterima Ibnu Irhas, berdasarkan SPJ berupa kwitansi yang ditanda tanganinya sendiri diatas Materai 6000 pada tanggal 13 Desember 2021 sebesar 24 juta dengan rincian gaji 2 juta perbulan,” beber Risben.
Oleh karena itu, dikatakan Risben, pihaknya tentu tidak dapat menerima dengan apa yang dilaporkan oleh Ibnu Irhas bahwa Pegurus Partai Golkar Kabupaten Rohil tidak membayarkan gajinya sebagai tenaga administrasi dan keuangan sebesar Rp. 24 juta tidak pernah diterima serta tuduhan pemalsuan dokumen.
“LPJ tersebut sebenarnya telah diterima dan diperiksa oleh BPK Perwakilan Provinsi Riau di tahun 2021 dan lebih mengherankan lagi hal ini dilaporkan pada bulan September 2022 setelah berselang waktu 9 bulan lamanya hampir 1 tahun baru mengklaim. Jika Ibnu tidak pernah menerima sepeser pun honor itu, ada apa sebenarnya dengan Ibnu Irhas ”pungkasnya.
Terpisah, menanggapi Konferensi pers DPD II Partai Golkar Rohil tersebut, Ibnu Irhas sepertinya tidak ingin permintaan maaf seperti apa yang di harapkan oleh DPD II partai Golkar Rohil.
“Sampai mati, saya tidak akan minta maaf. Saya hanya meminta keadilan dan menuntut hak saya yang telah bekerja. Bila ada masalah, biarlah masalah ini diselesaikan oleh pihak yang berwajib, karena kasus ini sudah saya laporkan ke Polda Riau,'” ujar Ibnu Irhas kepada awak media. (Andalan.co/SPI).