ANDALAN.CO, BAGANSIAPIAPI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rokan Hilir (Rohil) menerima aspirasi mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Mahasiswa Rokan Hilir Bersatu (AMRB).
Kedatangan mahasiswa ke Kantor DPRD Rohil disambut oleh Ketua DPRD Rohil Maston di dampingi para wakil ketua serta sejumlah anggota DPRD Rohil, Senin (3/4/2023).
Sejumlah poin pun disampaikan mahasiswa kepada DPRD Rohil dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), antara lain, tentang isu pemilihan penghulu di Rohil, tunggakan gaji honorer yang belum dibayar oleh pemerintah dan kasus Satpol PP yang baru – baru ini terjadi.
Ketua Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (SEMMI) Rohil Ramdani Darma mengatakan, mahasiswa akan menggelar publik hearing yang melibatkan pihak eksekutif dan legislatif dengan jadwal yang masih akan dikaji lagi.
“Ini akan menjadi harapan kita bersama bahwa demokrasi ditingkat bawah harus segera dilaksanakan mengingat adanya pemilu 2024, jadi harus ada pertemuan seluruh pihak untuk memutuskan Pilkades nanti,” sebutnya.
Ramdani pun berterimakasih dengan respon positif dari DPRD Rohil yang telah menanggapi aspirasi mereka dengan baik, bahkan di bekali dengan salinan perda yang sudah disahkan oleh DPRD Rohil.
“DPRD memberikan pencerdasan kepada kami dengan memberikan tiga buah salinan perda hasil yang dibicarakan tadi, mereka sudah bekerja maksimal sesuai dengan aspirasi kami,” pungkasnya.
Sementara itu wakil ketua DPRD Rohil Hamzah mengatakan, menyikapi apa yang disampaikan oleh mahasiswa melalui RDP tadi semua sudah terjawab.
“Dimana Pemilihan Penghulu atau Pilpeng tidak ada masalah lagi dan tinggal eksekusi dari Pemerintah Kabupaten saja,” jelasnya.
Begitu juga untuk gaji honorer, menurut Hamzah pihaknya sudah panggil pemerintah kabupaten agar segera membayar tunggakan gaji honor.
“Intinya tingkat legislatif sudah selesai semuanya dan kita sudah menyerahkan salinan sejumlah perda sebagai bukti bahwa di kitanya sudah selesai,” pungkasnya. (Andalan.co/SPI/ADV).