ANDALAN.CO, BAGANSIAPIAPI – Gubernur Provinsi Riau resmi menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor tingkat Provinsi Riau mulai 1 – 31 Desember 2022 mendatang.
Penetapan status siaga darurat banjir ditetapkan menyusul sudah adanya 8 dari 12 kabupaten dan kota yang sudah terlebih dulu menetapkan status darurat bencana banjir tingkat kabupaten.
Pasca penetapan status tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) bersama unsur forkompinda menggelar rapat koordinasi antisipasi banjir, Selasa (6/12/2022).
Bupati Rohil Afrizal Sintong memimpin Rapat Koordinasi Forkopimda tentang antisipasi banjir serta persiapan Natal dan Tahun baru (nataru) 2023 yang dilaksanakan di Gedung Misran Rais, Bagansiapiapi, Rohil.
Menurut Bupati, banjir memang menjadi persoalan yang terus terjadi di beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Rohil, apalagi saat memasuki akhir tahun yang curah hujannya cukup tinggi.
“Untuk Terkait penanganan banjir, kita pemerintah daerah sudah berupaya melakukan segala langkah baik dengan penggunaan alat berat hingga manual, banjir ini juga menjadi persoalan Nasional dan bukan hanya di wilayah kita,” ujar Bupati dalam sambutannya.
Bupati menambahkan, hingga saat ini berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Rohil untuk mencegah dan mengantisipasi permasalahan banjir ini.
“Satu diantaranya melalui Dinas terkait seperti Dinas Lingkungan Hidupyang setiap harinya melakukan pembersihan saluran air dan sungai – sungai,” beber Bupati.
Lebih lanjut, Dandim 0321/Rohil Letkol Inf M Erfani SH M.Tr (Han) dalam kesempatan tersebut memaparkan, bencana alam adalah sesuatu yang tidak bisa diprediksi sebelumnya, contohnya kejadian seperti di Cianjur dan Garut.
Namun perihal Banjir, beberapa wilayah khususnya 5 Koramil di Kodim 0321/Rohil merupakan daerah rawan banjir atau genangan yaitu wilayah Sinaboi, Batu Hampar, Tanah Putih dan Pujud. Sementara wilayah Koramil 03 dan Koramil 05 relatif aman.
“Apalagi geografis daerah Rohil ini adalah rawa, laut dan gambut. Sehingga, setelah mengetahui sisi geografis ini kita dapat mengantisipasi bencana yang akan terjadi,” tuturnya.
Selain itu, ditambahkannya, Korem 031/WB juga sudah menggagas gerakan penghijauan sebagai satu diantara upaya antisipasi banjir.
“Sehingga diharapkan kepada para Upika agar melakukan penghijauan kembali di lahan-lahan gundul yang ada di Kabupaten Rohil,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan (Kajari) Rohil Yuliarni Appy SH MH dalam paparan nya mengatakan, selaku lembaga negara sesuai undang-undang untuk mengamankan keuangan negara dan tentu dalam kegiatan penanggulangan bencana menggunakan anggaran.
“Sehingga sekecil apapun anggaran itu agar dipertanggungjawabkan sesuai dengan aturan yang ada,” katanya.
Tampak hadir juga dalam rakoor tersebut, yaitu, Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto, para kepala OPD, Camat, Danramil, Kapolsek, Lurah, Datuk Penghulu, Instansi Vertikal serta berbagai unsur lainnya. (Andalan.co/SPI).