ANDALAN.CO, BAGANSIAPIAPI – Massa Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (F.SPTI - K.SPSI) Kabupaten Rohil akhirnya berhasil masuk ke halaman Kantor Bupati Rohil, Batu Enam, Bagansiapiapi, Rabu (31/8/2022) sekitar pukul 14.30 WIB.
Massa yang terdiri dari ribuan orang buruh atau pekerja dari F.SPTI – K.SPSI Kabupaten Rohil kubu H. Fuad ini menunggu kedatangan Bupati Rohil Afrizal Sintong untuk menemui mereka.
Setelah beberapa saat, orang nomor satu di Kabupaten Rohil tersebut akhirnya datang menemui massa aksi sekitar pukul 15.30 WIB. Bupati menerima perwakilan massa untuk berdialog bersama terkait dualisme kepengurusan ini secara tertutup.
Bupati Rohil Afrizal Sintong, S.IP secara langsung mengajak beberapa perwakilan dari massa aksi untuk melakukan mediasi membahas tuntutan yang telah disampaikan massa aksi bersama Wakil Bupati Rohil H. Sulaiman, unsur Forkompinda Rohil dan jajaran Pemkab Rohil.
Bupati menyatakan siap dan bersedia menerima aspirasi dari para demonstrasi, namun apa yang menjadi tuntutan akan dipelajari oleh Pemerintah Daerah, baik secara teknis maupun administrasi.
“Surat terkait pembekuan operasional organisasi tersebut akan dicabut apabila masing-masing pihak bersedia melakukan kesepakatan untuk bekerja bersama – sama di lapangan tanpa ada kericuhan,” ujar Bupati di hadapan perwakilan para demonstrasi.
Bupati menambahkan, kesepakatan tersebut juga harus disertai dengan adanya jaminan dari masing – masing pihak untuk mentaati agar tidak terjadi lagi keributan di kemudian hari.
“Saya menjamin tidak ada intervensi dalam hal ini, saya berharap semuanya bisa berjalan damai dan lancar,” tegas Bupati.

Foto : Dialog antara Bupati Rohil Afrizal Sintong didampingi Wakil Bupati Rohil H. Sulaiman bersama perwakilan massa aksi di Kantor Bupati Rohil. (Andalan.co).
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Rohil turut menyampaikan bahwa pihaknya hanya melakukan tugas pencatatan terkait organisasi sesuai dengan klasifikasinya.
“Saya berharap dilapangan, kubu manapun bisa saling berkomunikasi terkait pelaksanaan masing-masing organisasi,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto dan Dandim 0321 Rohil Letkol Inf M Erfani SH M.Tr yang juga hadir menyatakan siap memberian jaminan keamanan demi terciptanya ketertiban masyarakat.
“Kami bersedia untuk memberikan pengamanan terkait operasional atau pembongkaran yang dilaksanakan oleh organisasi manapun selama hal ini ada pemberitahuan,” ujar Kapolres.
Sekitar pukul 17.30 WIB, usai pertemuan yang juga dihadiri pimpinan DPRD Rohil ini, massa aksi akhirnya membubarkan diri secara tertib dan teratur.
Untuk diketahui, Ribuan orang yang menggunakan atribut F.SPTI - K.SPSI menggeruduk Kantor Bupati Rohil, Batu Enam, Bagansiapiapi, Rabu (31/8/2022).
Massa yang diketahui merupakan buruh dari F.SPTI – K.SPSI Kabupaten Rohil dari kubu H. Fuad ini menggelar aksi unjuk rasa atas pembekuan organisasi buruh tersebut akibat dari dualisme yang terjadi di internal organiasasi.
Ribuan massa memulai aksinya dengan berkumpul di Taman Budaya Bagansiapiapi dan kemudian long march atau berjalan kaki menuju Kantor Bupati Rohil dengan pengawalan ketat personil dari Polres Rohil, Kodim 0321/Rohil serta Satpol PP.
Setelah sampai di depan Kantor Bupati Rohil, massa juga meminta agar diperkenankan masuk ke halaman kantor Bupati untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Selain itu massa meminta Bupati Rohil Afrizal Sintong untuk menemui massa aksi meskipun telah disambut oleh Wakil Bupati (Wabup) Rohil H.Sulaiman didampingi Sekda Rohil Fery H Parya, Asisten dan beberapa kepala OPD.
“Kami menuntut Bupati Rohil segera memanggil dan memerintahkan Kepala Dinas Tenaga Kerja agar mencabut dan membatalkan tanda bukti pencatatan F.SPTI – K.SPSI yang diduga dilakukan secara melawan hukum,” ungkap Jendral lapangan Riyan Wahyudi, SH dalam orasinya. (Andalan.co/SPI).