RAMBAIAN,ANDALAN .CO — Upaya memperkuat ketahanan pangan terus digencarkan di Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS).Salah satunya melalui panen jagung yang dilaksanakan di Desa Rambaian pada.Selasa( 9/12/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari dukungan terhadap Program Swasembada Pangan Tahun 2025 yang selaras dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia.
Dalam sambutannya, Kapolsek Gaung Anak Serka IPTU Andi Fernando Purba, S.E., M.H. menegaskan bahwa panen jagung tersebut bukan sekadar kegiatan pertanian biasa, tetapi bentuk nyata kontribusi Polri dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Panen ini menunjukkan bahwa Polri tidak hanya hadir menjaga keamanan, tetapi juga berkomitmen membantu masyarakat meningkatkan produksi pertanian. Kami ingin masyarakat mandiri tanpa bergantung pasokan dari luar daerah,” ujar Kapolsek.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara kepolisian, pemerintah kecamatan, desa, dan kelompok tani untuk menciptakan sistem pangan yang kuat dan berkelanjutan.
Kepala Desa Rambaian, Hasbi Yardi, S.Pd.I, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan panen meski sebagian lahan terdampak hama dan banjir.
“Kami tetap bersyukur. Panen hari ini membuktikan bahwa Desa Rambaian memiliki potensi besar. Ke depan, kami ingin Rambaian menjadi lumbung jagung untuk Kecamatan GAS bahkan wilayah Indragiri Hilir,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa masyarakat sangat terbantu melalui pembinaan Polsek, penyuluh pertanian, dan dukungan pemerintah kecamatan.
Panen tersebut dihadiri oleh Camat GAS Fitriyanto, SKM., MARS., pegawai kecamatan, Bhabinkamtibmas Aipda Rahmad Hidayat, Banit Reskrim Bripda Jodi Purba, Ketua BUMDes Anto Wibowonto Wibowo, kelompok tani, penyuluh pertanian Ardiyansyah, dan masyarakat setempat.
Panen dilaksanakan di lahan jagung yang berada di Parit Sumber Rejo, Dusun Sumber Jaya, Desa Rambaian dengan titik koordinat S 0°017,6174 : S 103°7'6,46517"E.
Jenis yang dipanen adalah Jagung Pupil dengan total hasil sekitar 500 kilogram dari lahan siap panen seluas 1 hektare. Sementara 2 hektare lainnya gagal panen akibat hama belalang, monyet, serta banjir yang terjadi selama masa pertumbuhan tanaman.
Selain untuk memenuhi kebutuhan pangan dan pakan ternak lokal, hasil panen juga akan didistribusikan kepada Bulog di Kecamatan Tembilahan Hulu. Sebagian lagi digunakan sebagai bibit untuk penanaman kembali guna menjaga keberlanjutan produksi.
Kapolsek GAS berharap kegiatan ini menjadi pemantik lahirnya lumbung pangan desa di wilayah pelosok.
“Kami ingin setiap desa memiliki ketahanan pangan sendiri. Ini penting agar masyarakat tidak bergantung pada impor dan tetap sejahtera,” ujarnya.
Sementara itu, Kades Rambaian menyampaikan optimisme bahwa dengan pendampingan berkelanjutan, produksi jagung akan meningkat dan Desa Rambaian dapat dikenal sebagai sentra jagung lokal.
Beberapa kendala yang dihadapi meliputi serangan tikus, ulat, serta banjir yang mengurangi hasil panen. Meski demikian, seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman dan lancar.

