Tokoh Masyarakat Inhil Dukung Kapolda Riau Tindak Tegas Ketua Ormas Pelaku Pemerasan

Tokoh Masyarakat Inhil Dukung Kapolda Riau Tindak Tegas Ketua Ormas Pelaku Pemerasan

INDRAGIRI HILIR,ANDALAN.CO— Sejumlah tokoh masyarakat dan Forum Komunikasi organisasi non-pemerintah (Fokus Ornop) di Kabupaten Indragiri Hilir menyampaikan dukungan penuh kepada Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, atas langkah tegas pemberantasan praktik premanisme dan pemerasan yang selama ini meresahkan masyarakat di Provinsi Riau.

Dukungan itu mengemuka setelah penangkapan Ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Tri Karya (Petir), Jekson Sihombing alias JS, yang diduga terlibat dalam aksi pemerasan berskala besar. JS diamankan oleh Tim Khusus Riau Anti Geng dan Anarkisme (RAGA) Polda Riau setelah tertangkap tangan menerima uang ratusan juta rupiah dari korban pemerasan yang kemudian melapor ke kepolisian.

Kemas Ibnu Sanjaya, tokoh masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir, mengapresiasi sikap tegas Kapolda Riau dalam menindak oknum ormas yang mencederai rasa aman masyarakat.

“Kami sangat mendukung langkah Kapolda yang berani menindak siapa pun yang melakukan tindakan merugikan masyarakat, termasuk oknum ketua ormas yang memanfaatkan posisinya untuk melakukan pemerasan. Ini bukan hanya soal hukum, tapi juga soal rasa keadilan dan keamanan yang harus kita jaga bersama. Penegakan hukum yang kuat sangat penting agar masyarakat merasa terlindungi dan dapat beraktivitas dengan tenang,” ujar Kemas, Minggu (21/10/2025).

Ia menambahkan, keberanian aparat kepolisian menindak tegas oknum ormas tersebut merupakan bukti nyata penegakan hukum di Riau semakin berintegritas dan tanpa pandang bulu. Kemas berharap tindakan ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk membersihkan Riau dari praktik-praktik kriminal yang merusak tatanan sosial dan ekonomi.

Senada dengan itu, Indra Gunawan, Ketua Forum Komunikasi Organisasi Non Pemerintah (FOKUS Ornop) Kabupaten Indragiri Hilir, menegaskan bahwa praktik premanisme dan pemerasan selama ini sangat merugikan masyarakat luas, terutama pelaku usaha kecil dan menengah serta warga yang menginginkan kehidupan yang damai.

“Premanisme dan pemerasan bukan hanya mengancam ekonomi warga, tapi juga mencederai rasa aman dan ketertiban masyarakat. Kami sangat mendukung langkah Kapolda yang mengambil sikap tegas dan cepat. Kami berharap penindakan ini tidak berhenti pada kasus ini saja, tetapi menjadi efek jera yang kuat bagi para pelaku kejahatan sejenis,” tegas Indra.

Ia juga mengingatkan pentingnya sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan. “Kami mengajak seluruh masyarakat dan organisasi untuk aktif melaporkan segala bentuk gangguan keamanan agar dapat ditindaklanjuti segera oleh kepolisian,” ujarnya.

Penangkapan Jekson Sihombing menjadi bukti keseriusan Polda Riau dalam menindak pelaku kejahatan. Langkah ini sekaligus menjadi bentuk perlindungan nyata kepada masyarakat agar terhindar dari aksi premanisme dan pemerasan yang mengganggu kehidupan sosial dan perekonomian daerah.

Kasus ini mendapat perhatian serius dari berbagai elemen masyarakat dan menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan kondusif di Provinsi Riau.

Berita Lainnya

Index