KEMUNING,ANDALAN.CO-22 Juni 2025 — Kepolisian Sektor (Polsek) Kemuning, Polres Indragiri Hilir, berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi di lingkungan Pondok Pesantren Darul Istiqomah, Kelurahan Selensen, Kecamatan Kemuning. Seorang tersangka berinisial RS alias Rn (18), warga Desa Batu Ampar, berhasil diamankan pada Minggu sore, 22 Juni 2025, sekitar pukul 16.00 WIB.
Penangkapan dilakukan oleh Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kemuning setelah menerima laporan kehilangan dari korban, Zainuddin Yasin Daulai (37), seorang guru di pondok pesantren tersebut. Korban melaporkan bahwa sejumlah barang miliknya raib saat dirinya tertidur di kamar asrama setelah pulang dari Jambi pada Kamis, 19 Juni 2025, sekitar pukul 04.00 WIB.
Barang-barang yang dilaporkan hilang antara lain satu tas coklat merek Reven, dompet hitam merek Levi’s, beberapa kartu ATM, dan uang tunai sebesar Rp500.000.
Dua orang saksi, yakni santriwati bernama Rifa Riskia Zahra Nst (17) dan Irana Gustia (16), menyatakan bahwa mereka melihat seorang pria tak dikenal memasuki area asrama putri pada dini hari. Pria tersebut sempat melakukan tindakan tidak senonoh sebelum melarikan diri ke arah kebun sawit menggunakan sepeda motor Honda Beat warna hitam tanpa nomor polisi.
Berdasarkan keterangan saksi dan penyelidikan lebih lanjut, polisi berhasil mengidentifikasi pelaku sebagai RS, yang diketahui merupakan residivis kasus pencurian dan pernah menjalani hukuman atas pelanggaran Pasal 363 KUHP.
Saat dilakukan penggerebekan di rumah tersangka di Desa Batu Ampar, aparat berhasil menyita sejumlah barang bukti milik korban, antara lain:
1 unit sepeda motor Honda Beat warna hitam tanpa nomor polisi
1 unit tas coklat merek Reven
1 unit dompet hitam merek Levi’s
1 kartu E-Toll Bank BRI
1 kartu ATM Bank BNI
1 kartu ATM Bank Mandiri
Saat ini, tersangka telah diamankan di Mapolsek Kemuning untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Kapolres Indragiri Hilir AKBP Farouk Oktora, S.H., S.I.K., melalui Kapolsek Kemuning, KOMPOL R. Tarigan, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan pengamanan dan merespons cepat setiap tindak kriminalitas, khususnya di lingkungan rawan seperti lembaga pendidikan dan pesantren.