Fajar Lase Terenyuh Melihat Sesaknya Hunian WBP, Dorong Percepatan Gedung Baru Lapas Bagansiapiapi

Rabu, 31 Agustus 2022 | 23:25:32 WIB
Foto : Staf Khusus Kemenkumham RI, Fajar B.S. Lase memberikan motivasi kepada WBP saat melakukan kunjungan kerja ke Lapas Klass IIA Bagansiapiapi, Kabupaten Rohil, Riau, Selasa (30/8/2022) sore. (Anda

BAGANSIAPIAPI – Staf Khusus Kemenkumham RI Bidang Transformasi Digital, Fajar B.S. Lase melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klass IIA Bagansiapiapi, Kabupaten Rohil, Riau, Selasa (30/8/2022) sore.

Di dampingi Kepala Kanwil Kemenkham Riau Jahari Sitepu dan Kepala Lapas (Kalapas) Bagansiapiapi Wachid Wibowo, Fajar Lase mengunjungi sejumlah blok hunian Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) yang over kapasitas karena di tempati lebih dari 1000 orang.

Fajar melihat langsung bagaimana penderitaan para WBP yang harus hidup bersempitan di dalam sel dalam kunjungannya ke Lapas terpadat di Provinsi Riau ini, hal ini membuatnya tidak bisa menyembunyikan rasa sedih dan harunya saat melihat langsung kondisi tersebut.

Fajar Lase semakin prihatin dan terenyuh ketika menyaksikan 993 orang WBP ditempatkan pada Lapas yang hanya berkapasitas 98 orang. Apalagi kamar hunian yang diperuntukkan bagi 8 orang, tapi faktanya dihuni sekitar 40 orang.

Foto : Staf Khusus Kemenkumham RI, Fajar B.S. Lase melakukan kunjungan kerja ke Lapas Klass IIA Bagansiapiapi, Kabupaten Rohil, Riau, Selasa (30/8/2022) sore. (Ist/Andalan.co).

Dirinya pun semakin terharu melihat kesabaran dan keikhlasan para WBP menjalani masa hukuman dengan tertib dan aman walau hidup dalam keterbatasan.

Mirip sepenggal syair lagu "Rumah Kita" yang dibawakannya, Fajar Lase meminta agar WBP selalu mensyukuri keadaan yang ada di Lapas Bagansiapiapi, karena kehidupan ini masih lebih baik dari manusia lainnya yang sedang dilanda peperangan.

“Sebagai wujud rasa syukur kita, marilah kita jaga 'Rumah Kita' ini agar aman, kondusif, dan terkendali. Saya mengapresiasi kinerja petugas yang mampu menciptakan keamanan dan ketertiban, hal tersebut perlu dipertahankan agar tercipta kekondusifan di dalam Lapas,” ujarnya Fajar Lase.

Menurutnya, Kemenkumham juga mendorong agar pembangunan gedung baru Lapas Bagansiapiapi yang berlokasi di Ujung Tanjung bisa teresalisasi dengan cepat.

“Kemenkumham saat ini sedang membangun lapas baru di Ujung Tanjung. Kita doakan bersama agar pembangunannya cepat selesai dan bisa dipergunakan. Sehingga nanti saudara-saudara semua tidak hidup berdesakan lagi,” harap Fajar.

Foto : Staf Khusus Kemenkumham RI, Fajar B.S. Lase saat melakukan kunjungan kerja ke Lapas Klass IIA Bagansiapiapi, Kabupaten Rohil, Riau, Selasa (30/8/2022) sore. (Andalan.co).

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Mhd. Jahari Sitepu, mengatakan, pihaknya selalu mengingatkan kepada petugas Lapas atau sipir agar tidak semena – mena dan selalu bersikap adil kepada WBP.

“Bersikap tanpa diskriminasi serta banyak berdoa, karena kekuatan doalah yang hanya bisa membantu 8 petugas jaga dalam mengamankan 993 orang,” ucapnya.

Selan itu, kepada WBP juga ditekankan agar mengikuti seluruh aturan dan program yang ada di Lapas Bagansiapiapi agar kehidupan di Lapas tidak terasa berat dengan segala keterbatasan ini.

“Seringkali saya sampaikan kepada warga binaan disini pak, agar mereka bisa hidup nyaman maka hendaklah mengikuti aturan lapas. Hormati petugas dan ikuti program pembinaan di lapas dengan serius,” ungkap Sitepu kepada Stafsus Menkumham.

Dalam kesempatan tersebut, kedatangan Fajar Lase dan rombongan sebelumnya disambut dengan suguhan penampilan atraktif nan penuh semangat yel – yel dari para WBP.

Tidak hanya kesedihan, Fajar Lase dan rombongan juga melihat kreatifitas para WBP yang masih ada meskipun di balik sempit dan terbatas Lapas Bagansiapiapi.

Foto : Staf Khusus Kemenkumham RI, Fajar B.S. Lase ikut membantu WBP membuat roti dalam kunjungan kerjanya ke Lapas Klass IIA Bagansiapiapi, Kabupaten Rohil, Riau, Selasa (30/8/2022) sore. (Andalan.co)

Stafsus tidak menyangka di tempat sempit ini para WBP masih bisa berkarya dan bermanfaat bagi sekitarnya, dimana ada 10 WBP setiap hari memproduksi 200 roti yang di pasarkan di kantin dalam lapas dan Kafe Rowbin Lapas Bagansiapiapi yang terletak di luar lapas.

“Omzet yang dihasilkan dalam sebulan pun tak main-main, bisa mencapai Rp. 40 jutaan lebih. Enak, gurih, dan mantab betul. Mantul. Harganya pun cukup terjangkau oleh warga binaan. Lapas Bagansiapiapi Top Markotop,” puji Fajar Lase. (Andalan.co/SPI).

Tags

Terkini