TEMBILAHAN,ANDALAN.CO– Kekhawatiran warga Kabupaten Indragiri Hilir meningkat setelah munculnya seekor anjing diduga mengidap rabies yang berkeliaran dan telah menggigit beberapa orang. Kejadian ini menjadi sorotan publik dan ramai diperbincangkan di media sosial, terutama oleh orang tua yang khawatir terhadap keselamatan anak-anak mereka.
Menanggapi keresahan tersebut, Robi Mardinus, Lurah Tembilahan Kota, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri hilir, bergerak cepat meninjau lokasi dan memberikan arahan langsung kepada pemilik anjing. Dalam pengarahan tersebut, Lurah Robi menegaskan beberapa hal:
1. Pemilik wajib menertibkan, mengikat, atau mengandangkan anjing agar tidak berkeliaran di lingkungan umum.
2. Pemilik harus menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat sekitar, serta tidak membiarkan anjing mengganggu atau menimbulkan rasa takut bagi warga.
3. Pemilik bertanggung jawab sepenuhnya apabila terjadi insiden yang menimbulkan kerugian, luka, atau gangguan terhadap masyarakat akibat perilaku anjing peliharaannya.
“Alhamdulillah, pemilik sangat kooperatif. Anjingnya sudah diikat, dan pemilik juga berencana memindahkan hewan peliharaannya ke kebun dalam dua hari ke depan,” kata Lurah Robi, saat dikonfirmasi melalui pesan Watshap nya .Jumat (24/10/2025)
Situasi ini juga mendapatkan perhatian dari Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Wartawan Online (PW IWO) Provinsi Riau, Muridi Susandi. Muridi bahkan mengadakan sayembara bagi masyarakat yang berhasil menangkap anjing tersebut dan menyerahkannya ke Dinas Pertanian dan Pangan atau instansi terkait, dengan hadiah Rp 1 juta.
“Langkah ini semata-mata demi keselamatan masyarakat. Jika benar anjing itu rabies, dampaknya sangat fatal, terutama bagi anak-anak,” tegas Muridi. Ia menambahkan, masyarakat yang berhasil menangkap anjing tersebut dapat langsung menghubungi dirinya melalui WhatsApp di nomor 0852-6529-2345 untuk koordinasi lebih lanjut.
Di media sosial, warga juga ramai memperingatkan masyarakat agar berhati-hati. Seperti akun Ilayleo yang menulis,
“Hati-hati lewat jalan Telaga Biru, ini anjing sudah 3x menggigit orang di dekat simpang Gunung Daek arah pasar pagi.”
Begitu pula akun Alex Malik mengingatkan:
“Gawat nih, masih berkeliaran anjingnya sampai ke Telaga Biru dekat Gunung Daek. Hati-hati, kemarin area hulu juga menggigit orang lagi di motor.”
Hingga saat ini, sejumlah warga menilai koordinasi antarinstansi terkesan lamban, padahal gigitan sudah terjadi di beberapa titik. PW IWO Riau menegaskan akan terus mengawal persoalan ini sampai ada tindakan nyata dari pemerintah.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DPTPHP) Kabupaten Indragiri Hilir, Umar Hamdi, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp menyebutkan.
"Terkait keberadaan anjing liar, dinas kami terkendala oleh aturan yang melarang tindakan eliminasi atau pemusnahan. Sementara itu, anjing yang diduga rabies harus terlebih dahulu diperiksa dokter hewan untuk memastikan status kesehatannya. Besok tim kami akan berkoordinasi dengan pihak Damkar dan Penyelamatan untuk menindaklanjuti hal ini."
Kasus ini menjadi perhatian serius karena menyangkut keamanan dan kesehatan masyarakat, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya koordinasi cepat antara pemerintah, dinas teknis, dan masyarakat dalam menghadapi hewan pembawa penyakit.